Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA memang tidak main-main dalam membina para mahasiswanya. Hampir setiap hari mahasiswa ada kegiatan. Salah satu kegiatan yang menjadi andalan adalah Pesantren Virtual (PV). Pesantren Virtual adalah program pembinaan keagamaan, khususnya ibadah dan membaca al-Quran. Rabu, 15/11 kegiatan ini kembali digelar. Kali ini sudah memasuki tahun ketiga.
Menurut Dr. Zulpahmi, M.Si., Dekan FEB UHAMKA, kegiatan ini menjadi salah satu prioritas pembinaan di FEB UHAMKA. Sebagai kampus islami, kegiatan ini tentunya teramat penting. Kegiatan ini disamping menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi juga menjadi sarana silaturahim mahasiswa.
“Kami meyakini bahwa mahasiswa tidak hanya butuh kompetensi akademik. Mereka harus bagus juga dalam spiritual. Yang akan mereka hadapi buaknlah sekedar dunia kerja, tapi kehidupan,” tutur Zulpahmi.
Kegiatan ini secara struktural berada di bawah Wakil Dekan IV yang saat ini dijabat oleh Dr. Tohirin, S.H.I., M.Pd.I. Hingga saat ini, kegiatan ini masih diselenggarakan secara online sehinga disebut Pesantren Virtual atau PV.
“Banyak orang yang sibuk ngurus berbagai ujian ini dan itu, bikin perenkingan ini dan itu, mengada-ngadakan sertifikat ini dan itu, tapi lupa pada pembinaan. Kadang orang terjebak pada administrasi, tapi lupa substansi. Padahal yang terpenting adalah kegiatan nyata. Kegiatan yang benar-benar menempa mahasiswa menjadi orang yang berkualitas, menjadi orang yang baik,” jelas Tohirin, Wakil Dekan IV FEB UHAMKA berapi-api.
Menurut Tohirin mempertahankan PV tidaklah mudah. Perjalanan tiga tahun PV penuh dengan tantangan. Dukungan pendanaan pun minim. Niat berjuang, niat berdakwahlah yang membuat kegiatan ini terus berjalan.
“Orang maunya instant, short cut, tidak sabar dan tekun dengan proses. Apalagi PV mungkin tidak membuat kampus ini terkenal. Tapi sesungguhnya inilah tanggungjawab kita,” lanjut Wakil Dekan IV yang akrab dipanggil UTS (Ustadz Tohirin Sanmiharja) ini.
Kegiatan PV untuk opening perdana ini diikuti oleh 230 peserta yang semuanya adalah semester satu. Mereka didampingi oleh instruktur yang berjumlah 20 orang. Para instruktur ini semuanya duduk di semester tiga. Mereka akan membina para peserta kurang lebih 2 semester, lalu regenerasi. Begitu seterusnya.
Sebenarnya secara resmi PV akan dibuka secara offline, namun karena waktunya berbarengan dengan Ujian Tengah Semester (UTS), maka pembukaan resminya ditunda. Sedangkan kegiatannya dimulai terlebih dahulu dengan dibuka secara sederhana secara online.