(Sabtu, 27 November 2021) Pesantren Virtual Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), materi pada pertemuan ke-4 membahas tentang “Makhorijul Huruf”. Peserta yang hadir kurang lebih sekitar 300 peserta. Pada pertemuan ke-4 diisi kultum oleh pak Edi Setiawan. S.E., M.M selaku Wakil Dekan III FEB Uhamka melalui app Zoom Meeting. “Makhorijul Huruf ini sangat penting untuk pengetahuan dasar dalam mempelajari Al Qur’an, karena dalam membaca Al Qur’an huruf yang kita ucapkan harus baik dan benar sehingga tidak merubah arti dalam Al Qura’an.” Ujar pak Edi Setiawan.
Materi ini juga sebagai bentuk pembekalan terhadap seluruh peserta mahasiswa/i terkait pemahaman dasar tentang Makhorijul Huruf, tujuan dari materi ini antara lain sebagai inti materi yang penting untuk dipelajari teman-teman peserta agar dapat melafadzkan huruf hijaiyah dengan baik dan benar dalam membaca Al Qur’an.
Penjelasan materi Makhorijul Huruf yang disampaikan oleh instruktur masing-masing kelompok, dengan ini peserta dapat memiliki interaksi lebih terkait pembahasan materi. Para instruktur kelompok juga mempraktikan bagaimana penyebutan huruf hijaiyah yang baik dan benar kepada peserta kelompoknya. Pada sesi diskusi instruktur juga membantu peserta dalam praktik pembacaan huruf hijaiyah, hal ini dilakukan untuk dapat melihat bagaimana progres peserta dalam memahami materi Makhorijul Huruf.
Pembahasan pada materi ini antara lain, terdapat pengertian makhorijul huruf, macam-macam makhorijul huruf, dan perbedaan makhorijul huruf. Makhorijul Huruf merupakan suatu ilmu yang sangat penting untuk dipelajari, agar dapat melafadzkan huruf hijaiyah dengan baik dan benar dalam membaca Al Qur’an. Sama halnya dengan cara kita berbicara dengan orang lain, harus jelas karena kalau kita bicara dengan orang lain dengan kalimat yang tidak jelas didengar, orang lain juga akan susah mengerti apa yang kita ucapkan.
Pengucapan huruf yang salah, contohnya seperti mengucapkan huruf ain tapi yang keluar huruf hamzah. Mengucapkan huruf shad, yang terdengar huruf sin. Oleh karena itu Makhorijul Huruf itu kunci dalam mempelajari Al Qur’an, karena jika salah dalam penyebutannya akan merubah arti dalam Al Qur’annya.